Penyelundupan Narkoba Rp 75 Miliar di Lampung Berhasil Digagalkan

Penyelundupan Narkoba Rp 75 Miliar Berhasil Digagalkan

l-andvineyards.com – Penyelundupan Narkoba Rp 75 Miliar Berhasil Digagalkan. Dalam operasi besar yang berlangsung selama empat bulan, kepolisian di Lampung berhasil mengungkap jaringan penyelundupan narkoba lintas pulau yang memanfaatkan jalur darat. Kejahatan narkoba yang melibatkan jalur “sutra” ini menjadi sorotan karena melibatkan ratusan kilogram narkoba yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa dan Bali.

Penyelundupan: Rincian Kasus dan Barang Bukti yang Disita

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan bahwa selama operasi tersebut, 61 kasus berhasil di ungkap dengan 79 tersangka yang ditangkap. “Sebagian besar tersangka berperan sebagai pengedar dan kurir,” ujar Yusriandi. Dari tangan para tersangka, polisi menyita berbagai jenis narkoba dengan jumlah yang sangat besar. Barang bukti tersebut mencakup:

  • 70,24 kilogram sabu-sabu
  • 301,15 kilogram ganja
  • 10.000 butir pil ekstasi

Barang-barang tersebut berasal dari beberapa wilayah di Sumatera, seperti Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan. Wilayah distribusinya tidak hanya terbatas pada Lampung, namun juga mencakup beberapa provinsi di Jawa hingga Bali. Upaya distribusi narkoba ini menggambarkan betapa masifnya operasi yang di lakukan oleh jaringan penyelundupan tersebut.

Penyelundupan Narkoba Rp 75 Miliar Berhasil Digagalkan

Penyelundupan: Nilai Ekonomis dan Dampak Terhadap Masyarakat

Dengan total nilai ekonomi mencapai Rp 75 miliar, operasi ini merupakan salah satu yang terbesar di Lampung Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Penggagalan distribusi narkoba ini, menurut Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Ferdo Elfianto, berpotensi menyelamatkan sekitar 1 juta jiwa dari ancaman narkoba. “Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal menyelamatkan generasi muda dari dampak buruk narkoba,” tegas Ferdo.

Hukuman Berat Menanti Para Pelaku

Para tersangka yang terlibat dalam kejahatan ini menghadapi ancaman hukuman maksimal pidana mati, sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Narkotika. Hukuman berat ini di harapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan jaringan lainnya yang mungkin masih beroperasi. “Kami akan terus memerangi penyelundupan narkoba ini hingga ke akarnya,” tambah Ferdo.

Lihat Juga:  Fury Max Lucky Road: Slot Apokaliptik dengan Peluang Besar

Jalur Sutra Narkoba di Lampung: Tantangan yang Terus Berlanjut

Lampung, terutama jalur darat yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, telah lama di kenal sebagai titik transit bagi jaringan narkoba internasional. Pelabuhan Bakauheni menjadi titik kritis penyelundupan narkoba, sering di gunakan untuk menyeberangkan barang terlarang ke Pulau Jawa. Polisi menghadapi tantangan besar menghentikan arus narkoba karena tingginya volume pergerakan barang dan orang.

Kepolisian berkomitmen memperketat pengawasan di wilayah Lampung dan meningkatkan operasi untuk memutus jaringan penyelundupan narkoba. Kerja sama dengan instansi terkait dan masyarakat di harapkan memperkuat pencegahan dan penindakan, sehingga di stribusi narkoba dapat di tekan dan generasi muda terlindungi dari bahaya narkoba.